MAN atau Metropolitan Area Network mencakup area yang lebih besar daripada LAN dan area yang lebih kecil dibandingkan dengan WAN. Ini menghubungkan dua atau lebih komputer yang terpisah tetapi berada di kota yang sama atau berbeda. Ini mencakup area geografis yang luas dan dapat berfungsi sebagai ISP (penyedia layanan internet).
MAN dirancang untuk pelanggan yang membutuhkan konektivitas berkecepatan tinggi. Kecepatan MAN berkisar dalam hal Mbps. Sulit untuk merancang dan memelihara Jaringan Area Metropolitan. Toleransi kesalahan dari MAN lebih sedikit daripada LAN dan juga ada lebih banyak kemacetan di jaringan. Kecepatan transfer data dan penundaan propagasi dari MAN adalah moderat.
Jaringan MAN memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan jaringan LAN. Karena memang jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN. Cakupannya sekitar 10 km hingga 50 km.
Untuk membuat jaringan MAN dibutuhkan operator telekomunikasi sebagai penghubung antar jaringan komputer. Media transmisi yang biasa digunakan dalam jaringan ini adalah sirkuit tanpa kabel seperti microwave, kabel fiber, radio atau laser link infra-merah.
Fungsi MAN
MAN yang merupakan jenis jaringan komputer dengan jangkauan lebih luas dan lebih canggih dibandingkan LAN memiliki beberapa fungsi seperti:
- Untuk membangun dan mengimplementasikan sistem jaringan yang mengombinasikan server supaya bisa memenuhi seluruh kebutuhan internal perusahaan dan pemerintahan.
- Untuk menghubungkan jaringan komputer dari satu kota ke kota lainnya yang membutuhkan operator telekomunikasi supaya bisa menghubungkan antara jaringan komputer.
- Untuk membuat komunikasi bisa semakin efisien, memudahkan dalam urusan bisnis dan keamanan pada jaringan yang juga lebih baik.
- Untuk menunjang data teks serta suara dan bahkan bisa dihubungkan dengan gelombang radio atau jaringan televisi kabel.
Contoh MAN
Sebenarnya, ada banyak contoh MAN yang bisa ditemukan di Indonesia dan secara tidak sadar anda juga menjadi salah satu pengguna dari jaringan tersebut. Berikut adalah beberapa contoh dari jaringan MAN:
a) Jaringan Bank
Contoh sederhana pertama dari jaringan MAN adalah jaringan bank. Ada beberapa kantor cabang di dalam kota yang menghubungkan satu dengan yang lain seperti contohnya bank Mandiri yang terhubung dengan koneksi jaringan MAN pada wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang serta Bekasi.
b) Jaringan Internet Antar Gedung Kampus
Contoh dari jaringan MAN selanjutnya adalah jaringan gedung di dalam kampus seperti USUNETA untuk produk layanan Universitas Sumatera Utara. Kabel optik yang berkapasitas 1 Gbps akan menghubungkan gedung utama di dalam kampus.
Karakteristik MAN
Berikut beberapa karakteristik jaringan MAN :
- Mencakup area yang cukup luas, yaitu sekitar 10 – 50 km.
- MAN umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi. Artinya, jaringan MAN biasanya hanya dimiliki oleh penyedia layanan jaringan yang menjual pelayanannya kepada pelanggan.
- Bertindak sebagai jaringan berkecepatan tinggi untuk berbagi sumber daya daerah.
- Berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi seperti jaringan LAN.
- Memiliki satu atau dua buah kabel dan tidak tidak mempunyai elemen switching untuk mengatur paket melalui beberapa kabel output.
Perangkat Jaringan MAN
- Router , adalah salah satu hardware yang berfungsi untuk melakukan proses routing dalam jaringan MAN.
- Switch, juga termasuk hardwer yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat yang berbeda.
- Hub, berfungsi untuk menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer lainnya.
- Radio frekuensi, berfungsi sebagai pemancar sinyal utama untuk pengiriman data dengan jarak yang cukup jauh.
Kelebihan dan Kekurangan MAN
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan jaringan MAN :
Kelebihan MAN
- Server yang berada di kantor pusat berfungsi sebagai pusat data dari semua kantor cabang.
- Transaksi yang dilakukan real-time (data pada server di update saat itu juga).
- Komunikasi antar kantor bisa menggunakan chatting, e-mail, atau Video Conference.
- Data atau informasi dapat disebarkan lebih luas, cepat dan efisien.
Kekurangan MAN
- Biaya operasional mahal.
- Instalasi infrastruktur tidak mudah.
- Jika terjadi masalah pada jaringan akan rumit untuk mengatasinya.