Pantai Siung, Purwodadi Tepus Gunungkidul

Pantai Siung merupakan salah satu pantai terkenal yang ada di Yogyakarta lebih tepatnya berada di kabupaten Gunungkidul. Pantai Siung ini memiliki pasir putih indah dan luas dengan beberapa tanaman pandan dipinggiran pantai yang menjadi daya tarik wisatawan. Pantai ini juga masih bersih dari sampah. Pantai ini menawarkan pemandangan alam yang luar biasa.




Pantai Siung terletak diantara batuan besar dan pegunungan. Selain menawarkan pemandangan alam yang indah pantai ini juga terkenal sebagai tempat panjat tebing. Banyak pengunjung yang datang ke pantai ini untuk menikmati pemandangan dan mencoba melakukan olehraga panjat tebing.

Jika anda ingin menikmati keindahan Pantai Siung ini anda dapat nasik bukit yang berada disebelah timur pantai ini, terdapat jalan setapak yang sudah diperbaiki okeh pengelola pantai ini untuk menuntun kita menuju bukit tersebut. Ketika sampai di atas bukit melihat Pantai Siung akan terlihat kecil, tetapi walaupun terlihat kecil anda dapat melihat keindahan alam Purwodadi dengan tanamn padi milik warga sekitar, dan melihat Pantai Siung dari kejauhan  serta melihat laut lepas biru dan besih. Di puncak bukit ini anda juga dapat menikmati angin sepoi-khas pantai ini yang msih sejuk dan nyaman. Anda juga bisa mengabadikan foto di atas bukit tersebut.

Di pantai berpasir putih ini anda juga dapat bermain air dan bermain pasir. Berenang di Pantai ini sudah cukup aman kareda terdapat beberapa karang datar di sepanjang pantai sehingga kedalaman air hanya sekitar 1 meter pada bagian tepi.

Pantai Siung berada di Dusun Wates, Desa Purwodadi, Tepus, Gunungkidul. Dari pusat Kota Jogja, kamu perlu menempuh jarak sekitar 77 km atau sekitar 2 – 3 jam perjalanan.




Karena lokasinya cukup terpencil, banyak wisatawan memilih kendaraan pribadi untuk menuju Pantai Siung. Jalur yang harus dilalui pun cukup sulit, yakni terdiri dari tanjakan, jalan berkelok, hingga ruas jalan yang menyempit. Oleh sebab itu, pastikan kendaraanmu dalam kondisi prima sebelum berangkat ke pantai ini.

Dari pusat Kota Jogja

Hanya ada satu rute yang bisa kamu tempuh dari pusat Kota Jogja menuju Pantai Siung, yakni melalui Kabupaten Wonosari. Setelah menempuh 9 km perjalanan, kamu akan menemukan pertigaan dengan petunjuk arah. Pilihlah jalur Pantai Siung melalui Bintaos dan Tepus. Sesampainya di pertigaan Winangun, belok kanan untuk sampai tujuan.

Dari Klaten

Bagi yang berangkat dari Klaten, kamu bisa memilih rute Semanu– Giripanggung, lalu melanjutkan perjalanan melalui Klayu, Gude, hingga Winangun. Ada pula jalur lain dari Giripanggung menuju selatan, yakni melalui Cuelo hingga Winangun.

Dari Solo

Jika memulai perjalanan dari Solo, kamu bisa menuju kawasan Praci ke arah Baran. Setelah itu, kamu bisa ke arah selatan menuju Nglindur dan belok kanan di pertigaan sebelum Pasar Ngrancah. Lalu, lanjutkan perjalanan hingga bertemu Pasar Jepitu dan pertigaan Winangun. Dari sana, ambil kiri untuk sampai di Pantai Siung.

Daya tarik Pantai Siung

Perjalanan menuju pantai ini memang cukup menantang. Namun, rasa lelah sepanjang perjalanan akan terbayar dengan pesona yang ditawarkan Pantai Siung. Ini dia beberapa daya tarik Pantai Siung yang dapat kamu nikmati!

Batu karang berukuran raksasa

Bebatuan dan pegunungan di Pantai Siung ini cukup unik. Bebatuan yang ada di Pantai Siung berbentuk runcing dan tajam. Asal usul dari nama Pantai Siung ini berasal dari bebatuan yang ada di Pantai Siung. Ada bebatuan besar yang bentuknya menyerupai gigi kera atau Siung Wanara yang sampai saat ini menjadi ikon yang bisa dinikmati wisatawan.

Selama di Pantai Siung, kamu akan melihat banyak batu karang raksasa tersebar di sebelah barat dan timur pantai. Selain menjadi ciri khas Pantai Siung, keberadaan batu karang ternyata membawa makna bagi asal-usul nama pantai ini.

Menurut tokoh setempat, Wastoyo, bentuk batu karang raksasa tersebut menyerupai gigi kera atau siung wanara. Karena itulah, pantai disebut dengan Pantai Siung. Tak hanya itu, jika beruntung kamu bisa menemukan beberapa kera ekor panjang di sekitar pantai. Keberadaan kera-kera tersebut memang semakin langka. Mereka hanya akan muncul saat suasana sepi ataupun malam hari.


Kejayaan di masa lalu

Batu karang raksasa tersebut juga menjadi saksi kejayaan Pantai Siung di masa lalu. “Saat era Walisongo masih berjaya di Jogja, Pantai Siung sempat menjadi salah satu pusat perdagangan di wilayah Gunungkidul,” ungkap Wastoyo.

Saat itu, sebagian besar warga Siung berprofesi sebagai petani garam. Mereka mengandalkan air laut dan kekayaan garam sebagai sumber penghidupan. Garam pun menjadi barang dagang utama di Pasar Winangun yang berlokasi di dekat pantai.

Kondisi perdagangan di Pantai Siung mulai sepi ketika Pasar Winangun dipindahkan ke Kota Jogja. Saat ini, pasar lebih dikenal dengan nama Pasar Jowinangun yang merupakan singkatan dari Jobo Winangun atau yang berarti di luar wilayah Winangun.

Meski tak lagi menjadi pusat perdagangan di Gunungkidul, eksotisme Pantai Siung tetap menjadi daya tarik wisatawan. Keberadaan batuan karang raksasa pun memberi nilai tambah pantai, terlebih saat batuan karang terhantam oleh ombak besar. Pesona tersebut tentu dapat menjadi objek foto yang amat menarik.



Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form