a. Modus Data Tunggal
Untuk menentukan modus data tunggal, dapat dilakukan dengan cara melihat data mana yang paling sering muncul atau data yang frekuensinya terbanyak.
Contoh 1:
Hasil pengukuran ketebalan kampas rem oleh mekanik bengkel [satuan mm]: 5, 4, 7, 9, 8, 11, 9, 12, 5, 4, 9, 6, 8, 9. Berapakah modus data tersebut?
Hasil pengukuran panjang baut oleh siswa TKRO [satuan cm]: 5,7,6,8,6,9,5,7,10,5,11,7. Berapakah modus data tersebut?
Contoh 3:
Siswa TKJ sedang mengukur kecepatan akses internet pada beberapa provider dengan lokasi yang berbeda-beda. Hasil pengukuran ada pada tabel berikut.
Berdasarkan tebel di atas, berapakah modus kecepatan internet yang diukur siswa TKJ?
Jawab:
Berdasarkan tabel, nilai yang frekuensinya terbanyak adalah 4, dengan frekuensi sebanyak 8. Jadi, modus kecepatan internet yang diukur oleh siswa TKJ adalah 4 mbps.
b. Modus Data Berkelompok
Sama halnya dengan mean dan median data erkelompk, untuk menghitung modus data berkelompok diperlukan alat bantu rumus. Rumus yang dipakai adalah:
Keterangan:
: modus
: tepi bawah kelas = batas bawah-0,5
: frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelumnya
: frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudahnya
: panjang interval kelas
Contoh 4.
Diketahui tabel nilai hasil ulangan siswa.
Hitunglah modus data nilai siswa dalam tabel di atas!
Jawab:
Latihan Soal.
1. Siswa kelas X TKJ mengukur tegangan baterai laptop. Berikut ini hasil pengukurannya:
Berapakah modus hasil pengukuran tegangan baterai tersebut?
3. Hasil ulangan siswa pada mata pelajaran Boga Dasar adalah sebagai berikut.
Hitunglah modus data di atas!
Demikian materi modus data tunggal dan data berkelompok. Selamat Belajar!